Wednesday, December 2, 2015

Roses Melalui sebuah Abad - Sastra



advertisement, silahkan kunjungi cover rem cakram brembo

Presiden akhir dari India, Dr Zakir Hussain, yang merupakan kekasih mawar besar menulis dalam Teruskan dari buku terkenal India pada mawar,

"Jika tidak ada mawar berapa banyak miskin dunia ini akan menjadi."

Di Persia, tanah mawar, banyak penulis menenun bunga menjadi cerita dan legenda mereka. Penyair Persia Sadi, bernama buku dirayakan Gulistan atau Rose Garden. Sebuah kutipan dari buku ini mengatakan, "The Rose, mungkin bertahan di terbaik empat atau lima hari, tapi penciptaan-kebun mawar saya, akan mekar selama-lamanya". Yang terbesar dari Poets Persia, Nizami, menulis di abad kedua belas karya terkenal Treasury Misteri, di mana ia menceritakan sebuah cerita yang tidak biasa di mana mawar memainkan peran fatal. Dalam cerita dua dokter berjuang duel, tidak dengan senjata, tapi dengan racun. Upaya salah satu dokter untuk meracuni lainnya digagalkan oleh mantra sihir. Dokter lain kemudian mengambil mawar, membuat gerakan casting mantra di atasnya, dan berani dokter lain untuk mengendus itu. Dokter melakukannya dan meninggal seketika. Kemudian dalam puisi Nizami menjelaskan bahwa saingan telah runtuh karena takut dan hipnosis. Penyair Hafiz menulis bahwa 'mawar adalah warna ketulusan'.
Naik di Art, Emblem dan Perangko

Penggambaran awal artistik mawar adalah pada 1600 SM fresco dari Knossos di Kreta. Mawar tampaknya menjadi Gallica Rosa; tapi mengejutkan memiliki 6 kelopak bukannya 5. Tapi ada keraguan tentang identitas mawar, karena daun sedih bersama membuktikannya berlimpah. Homer 900 (BC) mencatat bahwa perisai dari Achilles diukir dengan bunga mawar. Dalam seni Yunani serta Romawi banyak motif yang menarik dan sangat bergaya mawar dapat dilihat. Roses telah menemukan dalam lukisan makam awal Mesir juga.

Naskah puisi epik abad 14 Romaunt de la Rose oleh Chaucer telah digambarkan indah dengan lukisan mawar merah. Salah satu yang paling awal Inggris pelukis miniatur, Nicholas Hillard (1537-1619), melukis potret di mana sebuah gagah diketahui dari periode Elizabeth digambarkan dalam sebuah taman mawar. Lukisan Bernardino Luini selama 1365, yang dikenal sebagai 'The Madonna di Rose Bower' dikenal karena keindahannya. Salah satu yang paling dikenal luas naik pelukis, Pierre Joseph Redoute '(1759-1840), ditunjuk oleh Ratu Josephine untuk menggambarkan bunga pada umumnya, dan khususnya mawar. Salah satu ilustrasi warnanya yang indah menunjukkan mawar dari Bengal (India), Rosa indica dan Rosa Sulfurea. Alfred Parson terkenal karena lukisannya mawar.



advertisement, silahkan kunjungi http://coverkaliperrem.com/
 

No comments:

Post a Comment